Akhirnya
bisa nulis kembali dan dapet ide gila buat melanjutkan tulisan bersambung
kemaren. Gue yakin dan amat sangat yakin kalian semua mendambakan
tulisan-tulisan kocak gue selanjutnya *kelewatan pede* dan kali ini kita akan sangat dekat dengan
bahasa Indonesia, sebenernya formatnya masih sama kayak tulisan kemarin dengan
nyebutin nama kalian satu per satu yang kali ini berurutan sesuai absen *berkat
modusin zahra* dan gue jamin ini lebih seru buat di baca.
Oke balik lagi ke
inti pembicaraan, di dalam bahasa Indonesia kita semua pasti pernah belajar
tentang imbuhan kan? contohnya ya kalian lebih pintarlah dari pada bule-bule
depok yang ngomong bahasa indonesia aja belepotan kayak anak kecil makan bubur,
makanya ngga mau sok pinter nyebutin macam-macam imbuhan di sini nanti ada yang
tersinggung gara-gara nilai bahasa indonesinya C wakakakak *peace bagi yang
ngerasa*. Tapi disini gue akan mempersembahkan imbuhan TER- buat kalian semua
karena kalian adalah teman-teman seperjuangan yang sifatnya berada diluar batas
kenormalan dan kalian adalah manusia TER-CACAT yang pernah gue temui. Enjoy
guys!
BLUE IS BETTER ONE
by: Number02
(turning signs)
Lalu lalang orang itu membuat langkah Rina menjadi sempit dan susah berjalan cepat. Di terobosnya barisan orang itu dengan sekuat tenaga. Di tengah panasnya hiruk pikuk terminal Kp Rambutan, Rina berusaha untuk mencapai bis yang akan di tumpanginya ke kampus. Rasa lelah itu terbayarkan ketika dia sudah sampai dan duduk di dalam bis kota itu.
Tiba-tiba dering hp nya berbunyi tanda ada pesan masuk.
Rina, mantra karma kemaren bukan buat tugas lo kan? Tapi buat Reno temen lo
Rina terkejut membaca pesan dari Sekar hari itu, bingung untuk menjawabnya dan penasaran bagaimana dia bisa kenal Reno.
by: Number22
Kelas
1 Gedung 1 Pagi *berpikir sejenak*, oke pertama kali gue masuk kelas ini gue
ngga berharap banyak kalo kelas ini akan terus diem seperti pertama kenal,
karena gue udah berpengalaman selama 12 tahun duduk di bangku sekolah dan ngga
pernah ada temen sekelas gue yang akan mempertahankan rasa malunya atau ngga
ngeluarin sifat aslinya. Dan emang bener dalam hitungan bulan, gue udah pusing
menghadapi manusia-manusia yang otaknya punya kemiringan yang sangat curam.
Langsung
aja gue perkenalkan satu-satu makhluk yang mendiami kelas 1 Gedung 1 Pagi ini.
Jujur gue ngga hapal secara susunan absen, jadi ngacak aja. Sebelumnya ini
hanya cerita fiktif belaka jika ada kesamaan nama dan tempat diharap maklum
wkwk.
BLUE IS BETTER ONE
by: Number02
(irony)
Di sudut ruangan itu, Sekar tak bisa menahan tangisnya. Maksud hati ingin menghilangkan karma, tetapi malah tambah membuat sakit perasaan orang lain. Dimas yang dulunya dia mulai untuk sayangi perlahan menghilang. Dimas ternyata bukan seperti pria lain. Dia menemukan kenyataan lain yang lebih pahit dari apa pun.
BLUE IS BETTER ONE
by: Number02
(water)
Gadis itu nampak tergesa-gesa dalam langkahnya. Sorot matanya tajam seakan menunjukan sesuatu. Tangannya menggenggam erat tas yang dia bawa. Rambutnya terkibas pelan dengan kecepatan jalannya. Dahinya seakan menua sedikit karena dia mengerutkannya. Hawa panas di kampus itu membuat hela nafasnya semakin terburu-buru seiring jalannya, seketika itu.
Sad
by: Number12
ALINE
Aku berjalan di
tepian pantai, berharap semilir angin yang berhembus akan menghapuskan
kesedihanku. Matahari mulai terbenam, keramaian mulai memudar bersama
jingga di langit. Namun aku masih disini, masih berharap rasa sakit ini
terbawa ombak di lautan.
***
BEGINNING DOESN’T ALWAYS START ON BEGINNING
by: Number02
(opened)
Anak kecil itu tampak senang dengan balon yang habis di belinya tadi. Dia berlari dengan riang di taman itu. Balonnya tampak menari-menari seiring anak kecil itu terus membawanya. Anak kecil itu tidak tahu kapan dia harus berhenti. Dia masih belum tau kapan balon itu akan meletus. Dia terus membawa lari balon itu sampai ke pepohonan. Dia seharusnya berhati-hati jika ingin balonnya tidak meletus terkena ranting pohon. Namun nyatanya, balon itu pecah karena anak kecil itu tidak melihat adanya ranting di pohon itu. Terlalu asik membawa balon itu pergi sehingga balon itu pun pergi dengan cara yang tidak sempurna.
***
Fase hubunganku dengan Sekar boleh di bilang terlalu berhati-hati dalam bertingkah. Dalam fase ini aku jujur memang sangat takut bahwa karma itu ternyata masih ada dan hubunganku dengan Sekar berakhir sudah. Segala perbuatan dan perkataanku kali ini betul-betul sangat terjaga. Tidak ingin kecerobohan menggagalkan segalanya. Tapi haruskah seseorang yang saling mencintai melakukan ini? Apa yang dia pertahankan dari hubungan itu?
BEGINNING DOESN’T ALWAYS START ON BEGINNING
by: Number02
Aku dan Rina berusaha untuk bisa mencari apa obar penawar dari karma ini. Berbagai cara kami coba, dengan mantra atau dengan yang lain. Tetap saja kita belum bisa membuktikan kebenaran dari mantra tersebut kalau belum aku mencoba untuk pacaran.
Sebelum aku mencari pacar yang bisa aku gunakan sebagai kelinci percobaan penyembuh karma itu, aku berpikir bahwa bukankah ini sama saja dengan aku memberi harapan palsu lagi? Apa iya penghilang karma ini aku harus memberi harapan palsu lagi? Kalau benar begitu berarti ini sebuah siklus dong, yang mana ini akan menghantui aku sampai tua? Yang pasti cara itu tidak benar.
BEGINNING DOESN’T ALWAYS START ON BEGINNING
by: Number02
(sunshine)
Penggunaan titik dan koma yang tepat pada sebuah karya tulis mempermudah pembaca untuk membaca tulisan itu. Terkadang, yang jadi masalah kita tidak begitu paham bagaimana cara yang tepat untuk menaruh titik dan koma tersebut. Seorang penulis pun harus perlu di dampingi dengan seorang editor dalam penulisan bukunya. Sehingga buku itu bisa menjadi sebuah karya tulis yang sempurna.
Sama halnya dalam urusan menentukan sebuah kisah baru. Kita juga harus tahu bagaimana cara untuk memberikan jeda, hela nafas, bahkan berhenti dalam menjalin sebuah hubungan. Tidak ada yang tahu pasti juga kapan waktu yang pas dalam mengungkapkan rasa cinta seseorang kepada seseorang yang dia cintai. Kadang itu perlu waktu yang lama untuk bisa menghubungkan tali kasih diantara mereka, kadang juga hanya perlu waktu singkat dan cinta timbul dengan sempurna.
BEGINNING DOESN’T ALWAYS START ON BEGINNING
by: Number02
(bad steps make worst at the end)
Semua orang tidak bisa menghindar dari takdir dan ketentuan hidup mereka. Takdir itu sudah sepenuhnya menjadi penentu kehidupan yang kita punya. Kadang banyak orang beranggapan bahwa takdir bisa berubah kalau kita bisa melakukan sebuah perubahan. Itu benar, tapi hanya untuk takdir yang bisa di usahakan saja, seperti orang yang bodoh bisa menjadi pintar dan lain-lain.
Semua hal dan kejadian yang menimpa kita sudah sepenuhnya tertulis di jalan kehidupan kita. Itu semua tergantung seperti apa kita memulai menulis di lembaran kehidupan kita itu. Sebuah gradasi warna akan membuat sebuah lukisan bisa menjadi terlihat berharga ketimbang hanya 2 warna saja, hitam putih. Tetapi terlalu banyak warna dan kita terlalu berani menaruh warna dalam kertas itu juga bisa membuat hasil yang kurang memuaskan. Terkecuali kita memang seorang pelukis yang tahu bagaimana cara menggunakan warna dengan baik.
Apa yang aku rasakan sekarang mungkin adalah akibat dari terlalu berani memainkan warna ketika menjalani sebuah hubungan dengan seseorang. Titik bisa menjadi garis, garis bisa menjadi gores, dan gores itu bisa indah atau pahit.